Hakekat kemerdekaan yang sesungguhnya adalah "ketergantungan", yang dalam bahasa Inggris kemerdekaan berarti "Independence" yang berasal dari gabungan dua kata yaitu : "In" dan "dependence" yang bermakna "bergantung pada". jadi kemerdekaan bukanlah "kebebasan" atau "Freedom".
Orang merdeka adalah orang yag mampu memposisikan dirinya untuk senantiasa bergantung kepada apa yang diyakininya Kokoh, Kuat dan Layak menjadi tempat bergantung hidupnya.
Kemerdekaan seseorang adalah ketergantungan (in depend on) dirinya kepada sesuatu yang membuatnya merasa aman, nyaman, tenteram namun tetap lapang dalam bergerak. Sedang kebebasan (freedom) seseorang adalah kekuasaan dan kekuatan dirinya sendiri untuk bergerak dan berbuat sesuai kehendak, ambisi, atau obsesi tanpa ada yang menghalangi atau menghambatnya dalam menentukan pilihan.
Seseorang tidak akan memijakan kakinya pada lantai yang rapuh, tidak kokoh dan tidak kuat. Sebelum kakinya melangkah, ia perlu mengetahui, mengenal hingga ia meyakini kekokohan dan kekuatan lantai dimana kakinya akan dipijakan. Kuat dan kokohnya lantai, adalah jaminan seseorang hingga ia mampu berdiri tegak tanpa takut akan terjatuh sehingga dirinya bisa meneruskan langkah berikutnya.
Seseorang tidak akan "merdeka" sepenuhnya, sebelum kepekaan hatinya mampu meraba, menyentuh untuk memegang erat-erat keyakinan yang menjadi gantungan dirinya. Dengan meraba, ia menyapa, dan dengan menyapa ia bercengkerama, bercengkerama akrab dengan keyakinan yang kokoh dan kuat, rasa aman terlindung akan menyelimuti hatinya. Kemudian ia menyentuh, dengan menyentuh ia disentuh, dan ketika disentuh ia merasa direngkuh. Direngkuh oleh keyakinan yang bisa memberikan rasa nyaman, hilang dari kekhawatiran dan ketakutan akan melingkupi suasana batinnya. Lalu ia memegang erat-erat "satu tali - hanya satu-satunya tali" yang diyakininya mampu menjamin tidak membuatnya goyah ataupun gundah.
Berbeda dengan kebebasan atau "freedom" yang menempatkan hak (right) dan kekuatan (power) sebagai energi dan mesin pengarah dalam setiap pergerakan seseorang. Kata para pakar : "Freedom is the power and right to acts", kemerdekaan adalah posisi diri yang setiap pergerakannya senantiasa merasa dibawah kendali (control) keyakinan.
"Merdeka adalah posisi, dan mati adalah kondisi!"
Merdeka adalah posisi "rohani" pada saat "jasad" mampu bergerak untuk berbuat, sedang mati adalah kondisi ketika "jasad" telah tamat dan "rohani" berada dalam masa istirahat.
Dalam Rangka Memperingati Hari Kemerdekaan RI Ke-66
Orang merdeka adalah orang yag mampu memposisikan dirinya untuk senantiasa bergantung kepada apa yang diyakininya Kokoh, Kuat dan Layak menjadi tempat bergantung hidupnya.
Kemerdekaan seseorang adalah ketergantungan (in depend on) dirinya kepada sesuatu yang membuatnya merasa aman, nyaman, tenteram namun tetap lapang dalam bergerak. Sedang kebebasan (freedom) seseorang adalah kekuasaan dan kekuatan dirinya sendiri untuk bergerak dan berbuat sesuai kehendak, ambisi, atau obsesi tanpa ada yang menghalangi atau menghambatnya dalam menentukan pilihan.
Seseorang tidak akan memijakan kakinya pada lantai yang rapuh, tidak kokoh dan tidak kuat. Sebelum kakinya melangkah, ia perlu mengetahui, mengenal hingga ia meyakini kekokohan dan kekuatan lantai dimana kakinya akan dipijakan. Kuat dan kokohnya lantai, adalah jaminan seseorang hingga ia mampu berdiri tegak tanpa takut akan terjatuh sehingga dirinya bisa meneruskan langkah berikutnya.
Seseorang tidak akan "merdeka" sepenuhnya, sebelum kepekaan hatinya mampu meraba, menyentuh untuk memegang erat-erat keyakinan yang menjadi gantungan dirinya. Dengan meraba, ia menyapa, dan dengan menyapa ia bercengkerama, bercengkerama akrab dengan keyakinan yang kokoh dan kuat, rasa aman terlindung akan menyelimuti hatinya. Kemudian ia menyentuh, dengan menyentuh ia disentuh, dan ketika disentuh ia merasa direngkuh. Direngkuh oleh keyakinan yang bisa memberikan rasa nyaman, hilang dari kekhawatiran dan ketakutan akan melingkupi suasana batinnya. Lalu ia memegang erat-erat "satu tali - hanya satu-satunya tali" yang diyakininya mampu menjamin tidak membuatnya goyah ataupun gundah.
Berbeda dengan kebebasan atau "freedom" yang menempatkan hak (right) dan kekuatan (power) sebagai energi dan mesin pengarah dalam setiap pergerakan seseorang. Kata para pakar : "Freedom is the power and right to acts", kemerdekaan adalah posisi diri yang setiap pergerakannya senantiasa merasa dibawah kendali (control) keyakinan.
"Merdeka adalah posisi, dan mati adalah kondisi!"
Merdeka adalah posisi "rohani" pada saat "jasad" mampu bergerak untuk berbuat, sedang mati adalah kondisi ketika "jasad" telah tamat dan "rohani" berada dalam masa istirahat.
Dalam Rangka Memperingati Hari Kemerdekaan RI Ke-66
0 komentar:
Posting Komentar
comments, criticisms, and suggestions will help us to continue to develop this blog, please comment with a sentence polite and do not contain racist or your comment will be removed, thanks