Siang tadi, aku mampir ke toko buku dan mendapatkan buku yang harganya lumayan terjangkau dan isinya sangat bagus. Buku ini berbicara mengenai kepemimpinan dan perilaku-perilaku yang membawa kesuksesan di hidup ini. Ada sebuah cerita yang menurutku bagus untuk kita simak bersama, jadi kali ini kita akan belajar bersama dari sebuah cerita ini.
Ada seorang pemuda miskin yang lapar duduk santai di atas sebuah jembatan, sedang mengamati sekelompok nelayan. Ketika pemuda tadi melihat keranjang yang penuh hasil tangkapan ikan, pria itu berguman, “ Ahh.. seandainya saya memiliki ikan sebanyak itu, hidup saya tidak akan seperti ini, saya akan menjualnya untuk membeli pakaian dan makanan.”
Namun tiba-tiba, ada nelayan yang berkata : “Saya akan memberikan sejumlah ikan kepada anda bila anda mau membantu saya sedikit”.
“Tentu”, kata pemuda itu.
“Tolong jaga tali pancing ini sebentar. Ada keperluan yang harus saya bereskan di ujung jalan sana.” Lanjut nelayan itu.
Sang pemuda dengan senang hati menerima tawaran itu. Sawaktu ia menjaga pancingan nelayan itu, ikan-ikan mulai menggigit umpannya, dan ia pun mulai menangkap ikan-ikan tersebut. Dalam sekejab ia mulai tersenyum dan mulai menikmati aktifitasnya.
Ketika nelayan itu kembali, katanya, “Saya akan memberikan kepada anda ikan-ikan yang telah saya janjikan. Ini, ambil semua ikan yang telah anda tangkap. Tetapi saya juga akan memberikan sedikit nasihat buat anda. Lain kali, saat anda memerlukan sesuatu, jangan menghabiskan waktu anda untuk berkhayal dan berharap bahwa anda akan mendapatkannya tanpa melakukan apapun. Sibukkan diri anda, lemparkan tali pancing anda sendiri, dan buatlah impian anda menjadi kenyataan.”
...
Kisah yang sederhana tapi luar biasakan ???
Setelah selesai membaca cerita ini, saya hanya diam dan sedikit melamun sambil berkata “ Bener Juga yah..”. Terkadang kita terlalu sibuk untuk berkhayal mengenai banyak hal, bermimpi untuk menjadi sesuatu, dan bahkan berkeinginan untuk memperbaiki sesuatu.
Bermimpi untuk menjadi seseorang yang berhasil, entah sebagai akuntan, ahli hukum, seorang guru, seorang marketer handal, musisi, penulis, dan berbagai mimpi besar lainnya. Berkeinginan untuk bekerja, untuk bergaji besar, berkeinginan untuk tampil di depan ribuan penonton, ingin menjadi seorang artis terkenal, atau ingin memiliki keluarga yang harmonis. Memperbaiki kesalahan masa lalu seperti nilai UTS yang terlanjur jeblok, memperbaiki pekerjaan yang salah dikerjakan, memperbaiki hubungan yang retak, dan memperbaiki penyesalan yang telah terjadi.
Tidak ada salahnya untuk bermimpi besar, untuk berkeinginan besar dan untuk memperbaiki sesuatu. Cuma jangan hanya mentok sampai di situ. Kerjakan semua itu, mulai segala sesuatunya dan jangan belajar untuk menunda-nunda.
kawan, seberapa dari kita yang hidupnya hanya bermimpi saja, nantinya hanya akan terbangun dengan kekecewaan karena segala mimpi, segala keinginan, segala khayalan itu tetap menjadi khayalan. Harus hilang saat kita terbangun dari “tidur” kita. Semua yang kita idamkan, yang seharusnya bisa kita dapatkan, tetapi karena semua waktu yang ada dihabiskan untuk hidup dalam khayalan itu menjadi hilang dengan seketika.
Seandainya pemuda tadi tidak diberi kesempatan, mau memegang tali pancing dan akhirnya menyukai pekerjaan itu, aku yakin ia akan tetap duduk santai di atas sebuah jembatan, tetap lapar, bahkan putus asa saat tersadar dari semua khayalannya.
So come on guys, jangan hanya habiskan seluruh waktu kita untuk hidup dalam khayalan kita, tapi usahakanlah semaksimal mungkin mempergunakan waktu untuk menghidupkan khayalan kita.
Sumber : FB
Ada seorang pemuda miskin yang lapar duduk santai di atas sebuah jembatan, sedang mengamati sekelompok nelayan. Ketika pemuda tadi melihat keranjang yang penuh hasil tangkapan ikan, pria itu berguman, “ Ahh.. seandainya saya memiliki ikan sebanyak itu, hidup saya tidak akan seperti ini, saya akan menjualnya untuk membeli pakaian dan makanan.”
Namun tiba-tiba, ada nelayan yang berkata : “Saya akan memberikan sejumlah ikan kepada anda bila anda mau membantu saya sedikit”.
“Tentu”, kata pemuda itu.
“Tolong jaga tali pancing ini sebentar. Ada keperluan yang harus saya bereskan di ujung jalan sana.” Lanjut nelayan itu.
Sang pemuda dengan senang hati menerima tawaran itu. Sawaktu ia menjaga pancingan nelayan itu, ikan-ikan mulai menggigit umpannya, dan ia pun mulai menangkap ikan-ikan tersebut. Dalam sekejab ia mulai tersenyum dan mulai menikmati aktifitasnya.
Ketika nelayan itu kembali, katanya, “Saya akan memberikan kepada anda ikan-ikan yang telah saya janjikan. Ini, ambil semua ikan yang telah anda tangkap. Tetapi saya juga akan memberikan sedikit nasihat buat anda. Lain kali, saat anda memerlukan sesuatu, jangan menghabiskan waktu anda untuk berkhayal dan berharap bahwa anda akan mendapatkannya tanpa melakukan apapun. Sibukkan diri anda, lemparkan tali pancing anda sendiri, dan buatlah impian anda menjadi kenyataan.”
...
Kisah yang sederhana tapi luar biasakan ???
Setelah selesai membaca cerita ini, saya hanya diam dan sedikit melamun sambil berkata “ Bener Juga yah..”. Terkadang kita terlalu sibuk untuk berkhayal mengenai banyak hal, bermimpi untuk menjadi sesuatu, dan bahkan berkeinginan untuk memperbaiki sesuatu.
Bermimpi untuk menjadi seseorang yang berhasil, entah sebagai akuntan, ahli hukum, seorang guru, seorang marketer handal, musisi, penulis, dan berbagai mimpi besar lainnya. Berkeinginan untuk bekerja, untuk bergaji besar, berkeinginan untuk tampil di depan ribuan penonton, ingin menjadi seorang artis terkenal, atau ingin memiliki keluarga yang harmonis. Memperbaiki kesalahan masa lalu seperti nilai UTS yang terlanjur jeblok, memperbaiki pekerjaan yang salah dikerjakan, memperbaiki hubungan yang retak, dan memperbaiki penyesalan yang telah terjadi.
Tidak ada salahnya untuk bermimpi besar, untuk berkeinginan besar dan untuk memperbaiki sesuatu. Cuma jangan hanya mentok sampai di situ. Kerjakan semua itu, mulai segala sesuatunya dan jangan belajar untuk menunda-nunda.
kawan, seberapa dari kita yang hidupnya hanya bermimpi saja, nantinya hanya akan terbangun dengan kekecewaan karena segala mimpi, segala keinginan, segala khayalan itu tetap menjadi khayalan. Harus hilang saat kita terbangun dari “tidur” kita. Semua yang kita idamkan, yang seharusnya bisa kita dapatkan, tetapi karena semua waktu yang ada dihabiskan untuk hidup dalam khayalan itu menjadi hilang dengan seketika.
Seandainya pemuda tadi tidak diberi kesempatan, mau memegang tali pancing dan akhirnya menyukai pekerjaan itu, aku yakin ia akan tetap duduk santai di atas sebuah jembatan, tetap lapar, bahkan putus asa saat tersadar dari semua khayalannya.
So come on guys, jangan hanya habiskan seluruh waktu kita untuk hidup dalam khayalan kita, tapi usahakanlah semaksimal mungkin mempergunakan waktu untuk menghidupkan khayalan kita.
Sumber : FB
0 komentar:
Posting Komentar
comments, criticisms, and suggestions will help us to continue to develop this blog, please comment with a sentence polite and do not contain racist or your comment will be removed, thanks